Proyektor: Pengertian, Sejarah, Fungsi, dan Jenisnya
Dengan segala profil pekerjaan dan kegiatan, kita semua pasti membutuhkan proyektor. Tapi, seperti apa sih sebenarnya konsep ringkas tentangnya? Beberapa di antara kita yang bekerja di dunia pendidikan formal atau pun informal mungkin sudah biasa memakainya dalam mempresentasikan materi di dalam kelas.
Pun halnya bagi teman-teman kantoran atau dari beragam profesi lainnya yang sudah sering memakai. Sayang disayangkan kiranya kita masih kurang paham banyak tentang proyektor, padahal beragam produktivitas bisa terkejar lebih cepat dengan mendalaminya sesuai kebutuhan.
Yuk, simak 6 (enam) poin ringkas perihal konsep-konsep dasar seputar proyektor melalui artikel Kanaprorent kali ini!
Baca Juga: Sewa Proyektor Murah, Pesan Online Free Delivery di Berbagai Kota
Definisi atau Pengertian Proyektor
Sebagai sebuah hardware, definisi atau pengertian proyektor adalah gawai luaran yang mereproduksi serangkaian informasi visual dari suatu komputer ke permukaan yang ditargetkan.
Permukaan yang nantinya menjadi area sorotan layar sekaligus tempat melihat hasil proyeksi gambar dapat berupa tembok ataupun layar datar lainnya.
Definisi ataupun pengertian proyektor kurang lebih sederhana seperti itu, di mana ia merupakan salah satu perangkat keras yang termasuk dalam kategori output device (perangkat yang mengeluarkan sesuatu).
Mengacu dari definisi atau pengertian di atas, bisa dicermati bahwa proyektor memiliki setidaknya dua unsur utama yang sifatnya mutlak.
Unsur pertama adalah lampu, di mana unsur tersebut memiliki peran krusial berupa menjadi sarana utama pemancaran informasi visual dalam bentuk cahaya yang dihasilkan dari informasi terinput sebagaimana yang diterimanya dari komputer.
Lalu, unsur keduanya adalah sistem kelistrikan, di mana proyeksi gambar mustahil terpancar melalui perangkat lampu di dalam proyektor tanpa adanya aliran energi.
Sejarah Singkat Proyektor
Latar belakang sekaligus sejarah proyektor bermula dari negeri Amerika Serikat. Saat itu, seorang desainer industri bernama David E.
Hansen mencetuskan model proyektor paling dasar berupa carousel-slide projector. Cara kerja dari benda tersebut ialah memproyeksikan serangkaian gambar (slides) secara berurutan dari dalam sebuah plat metal yang terpasang di bagian atas dari carousel-slide projector tersebut.
Model tertua tersebut resmi terpatenkan pada tahun 1965 sebagai produk terbitan perusahaan Kodak.
Sementara itu, sejarah proyektor yang modelnya paling familiar bagi kita baru tercipta pada tahun 1968.
Pencetusnya adalah Gene Dolgoff dan saat itu ia sedang mengejar objektif berupa menciptakan proyektor yang jauh lebih cerah nan jernih dengan membuat modifikasi pada sistem pengaturan cahaya di dalam perangkat tersebut.
Usaha Dolgoff tersebut berlangsung selama kira-kira 16 tahun dan akhirnya ia berhasil membuat proyektor berjenis liquid cristal display (LCD).
Fungsi Proyektor
Pada dasarnya, fungsi proyektor adalah memproyeksikan suatu informasi visual dari dalam perangkat komputer ke area luar yang bisa dilihat oleh penggunanya.
Dengan fungsi dasar tersebut, wajar kiranya proyektor dikategorikan sebagai output device yang cara kerjanya mirip seperti monitor; sebab, sama-sama menghasilkan luaran informasi berupa gambar yang diperantarai oleh sinar cahaya yang dipancarkannya.
Dalam perkembangan prakteknya, fungsi proyektor menjadi jauh lebih beragam serta kaya. Salah satu yang paling utama adalah sebagai perangkat bantu untuk menampilkan gambar atau video yang skala resolusinya besar ke sekumpulan orang.
Dari situlah, kita bisa paham bahwa banyak masyarakat memanfaatkannya sebagai alat untuk nobar alias nonton bareng, presentasi materi kelas ataupun bisnis, serta jadi komoditas bisnis tersendiri dengan disewakan atau dipakai sebagai perangkat utama penayangan film di bioskop.
Perbedaan Proyektor dengan LCD
Perbedaan proyektor dengan LCD sebenarnya tidak ada. Sebab, sejarah telah mencatatkan bahwa LCD merupakan salah satu di antara beragam jenis proyektor yang ada dan diciptakan di dunia.
Meski begitu, keunikan sekaligus perbedaan utama dari LCD dibanding jenis-jenis lainnnya terletak pada ukurannya yang relatif ringan. Sehingga, LCD menjadi salah satu jenis yang paling sering dipakai oleh masyarakat secara umum untuk beragam jenis keperluan.
Di samping ukurannya yang relatif ringan dibanding jenis-jenis lainnya, LCD juga memiliki berbagai keunggulan tersendiri.
Salah satunya yang cukup kentara adalah efisiensi cahaya. Mengapa LCD bisa dikatakan lebih efisien dibanding jenis-jenis yang lain? Sebab, daya listrik yang dibutuhkan oleh LCD bisa menghasilkan proyeksi gambar dengan saturasi dan ketajaman warna yang cukup baik.
Jenis-Jenis Proyektor
Jenis proyektor ada banyak dan beberapa di antaranya yang beredar saat ini adalah sebagai berikut:
- LCD projector
- LED projector
- DLP projector
- Mini Ray projector
- Pocket projector
- Movie projector
- Mini projector
- dan masih banyak lagi.
Tips Memakai Proyektor
Tips memakai proyektor bisa dibilang susah-susah-gampang. Sebab, intensitas pemakaiannya relatif tidak terlalu sering untuk kebanyakan dari kita selaku masyarakat umum.
Ditambah lagi, harganya sendiri terbilang tidak terlalu murah. Kalau sembarangan beli dan tidak rutin memakai atau merawatnya, bisa-bisa kita rugi banyak.
Di samping mengedepankan sikap teliti dan waspada, opsi alternatif yang bisa kita tempuh adalah memakai jasa sewa proyektor.
Menyewa bisa jadi salah satu pilihan terbaik bagi kita yang ingin rutin memakai proyektor tanpa harus repot-repot melakukan perawatan serta maintenance secara berkala.
Kanaprorent siap menyediakan jasa sewa proyektor LCD dengan tarif terbaik serta menerima orderan 24/7, khusus untuk memperlancar beragam urusan dan agenda Anda!
Baca juga:
- Mengenal Istilah Lumens pada LCD Proyektor
- Sewa Proyektor Murah di Jogja, Bisa Per Jam dan Gratis Antar
- Sewa Proyektor Terdekat dan Termurah di Jakarta, Bisa Per Jam
Yuk, share artikel ini ke teman-temanmu!